Monday, July 22, 2013

Waktu dan Penanggalan

Sebuah peninggalan bangsa Aztek di Meksiko
Sejak dahulu kala manusia menggunakan gerakan bend-benda langit untuk mengukur waktu. Misalnya, satu tahun adalah waktu yang dibutuhkan bumi untuk sekali mengelilingi matahari. Satu hari adalah waktu yang dibutuhkan bumi untuk sekali berputar pada porosnya yaitu 24 jam. Satu bulan adalah waktu yang kira-kira dibutuhkan bulan untuk mengelilingi bumi, kurang lebih 27 setengah hari. Waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengelilingi bumi tidak selalu dalam jumlah hari yang sama. Dan satu tahun tidak selalu dapat dibagi dalam jumlah bulan yang sama. Karena itu kita membagi satu tahun dalam 12 bulan yang jumlah harinya tidak sama pada penanggalan.


Bumi membutuhkan 365 seperempat hari untuk mengelilingi matahari. Karena satu tahun hanya 365 hari, kita harus menambahkan satu hari setiap 4 tahun pada penanggalan. Hari itu selalu 29 Februari. Tahun yang terdiri atas 366 hari disebut tahun kabisat.

Bumi bergerak di ruang angkasa seperti sebuah bola raksasa yang berputar miring hingga 23 setengah derajat. Bila kutub utara berdekatan dengan matahari pada belahan bumi utara terjadi musim panas dan pada belahan bumi selatan terjadi musim dingin. Enam bulan kemudian, bila bumi pada sisi sebelah lain matahari, Kutub Utara berpaling dari matahari maka terjasi musim dingin di belahan bumi utara dan musim panas di belahan bumi selatan.

Batas Tanggal Internasional

Pada  tahun 1884 para ilmuwan membagi dunia dalam 24 daerah waktu, yang berdasarkan atas sebuah garis khayal melalui observatorium Greenwich. Waktu di tempat Greenwich disebut Greenwich Mean Time.

Menuju ke barat dari Greenwich sambil mengelilingi bumi, kita mengurangi satu jam untuk setiap 15derajat garis bujur bumi. Pada 180 derjat garis bujur bumi kita sampai pada Batas Tanggal Internasional. Garis khayal membujur dari utara ke selatan melalui Smudra Pasifik. Bila melewati Batas Tnggl Internasional ke arah barat, waktu dimajukan sehari (satu hari hilang). Waktu diundurkan sehari bila ke arah timur (satu hari tambah). Dengan kata lain, bila kita menuju ke timur dan sampai ke batas tanggal pada hari Senin, akan menjadi hari Minggu lagi bila kita telah melewati garis itu.

No comments:

Post a Comment